Minggu, 04 Juni 2017

Studi Kasus Kurikulum 2013


 

Studi Kasus

Kurikulum merupakan seperangkat rencana yang berisikan tujuan, isi, proses, dan evaluasi dimana dijadikan acuan oleh para pendidik untuk mendidik peserta didik, pada kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendekatan scientific, pendekatan scientific dikenal dengan istilah 5M : mengamati, menanya, mengumpulkan, mengolah, dan mengkomunikasikan dan pendidik hanya menjadi fasilitator dan motivator. Disini saya akan membahas tentang mindset guru yang sulit dirubah dalam proses pembelajaran. Perubahan proses pembelajaran dari KTSP ke kurikulm 2013 membuat para pendidik yang tadinya sudah mengajar puluhan tahun dengan sistem pembelajaran ala bank yaitu guru menulis di papan tulis dan murid mencatat dibuku serta guru menerangkan sedangkan murid mendengarkan, namun apabila kurikulum 2013 ingin terwujud maka mindset para pendidik harus di rubah yaitu dengan mengedepankan murid untuk melakukan pengamatan, bertanya, mengeksplorasi, mencoba, dan mengekspresikannya, pada kurikulum 2013 media pembelajarannya tidak harus selalu dibuku, alat peraga, atau komputer akan tetapi tanam-tanama dan pohon dikebun, sungai, dan sejenisnya juga dapat menjadi media pembelajaran.

Ø  Contoh Nyata Problematika Kurikulum 2013

Pada suatu pembelajaran disekolah menengah atas yang telah memakai sistem kurikulum 2013 yang harus lebih mengedapankan potensi peserta didik pada kenyataannya para pendidik masih saja melakukan proses pemmbelajaran dengan ala bank, dengan kata lain guru menulis di papan tulis dan murid mencatat dibuku serta guru menerangkan sedangkan murid mendengarkan, ini menggambaran masih sulitnya para pendidik mengimplementasikan metode pembelajaran kurirkulum 2013 dalam  proses mengajarnya, para pendidik masih kaku dengan metode pembelajaran kurikulum 2013. Perubahan mindset para pendidik harus dilakuka terus menerus dengan cara mendorong guru untuk terus belajar agar dapat terwujudya sistem pembelajaran dengan kurikulum 2013.

 

Tidak ada komentar: