Konteks Guru Dalam Keprofesian
Abstrak
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan seperti di atas, tentu fungsi ruang kelas dan segala isinya memiliki peran yang cukup urgen.
Jika ruang kelas dan segala isinya di ibaratkan tata surya, maka guru adalah mataharinya. Guru adalah pusat dimana seluruh planet berputar mengelilinginya. Mata harilah yang akan menyebabkan suasana gelap atau terang. Matahari itu juga yang akan menciptakan iklim, musim, dan juga mengatur eskalasi rotasi untuk bergerak cepat atau lambat. Segala energy yang ada di dalam kelas tidak akan berarti apapun ketika sang matahari tidak ada. Oleh karena itu, para guru harus menyadari betul bahwa segalanya yang terjadi di kelas sangat bergantung padanya. Saat ini, matahari itu adalah anda para guru professional. Semua mata siswa tertuju pada anda.
Kenyataan seperti di atas, adalah sebuah kekuatan yang anda miliki sebagai seorang guru yang akan mampu “menghipnotis” siswa untuk menjadi dan melakukan apapun yang anda mau dapatkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Guru dengan kekuatan besar yang dimiliki saat berada di dalam kelas, tanpa disadari bahwa perilaku seorang guru akan menjadi cerminan satu proses dinamika pembelajaran satu generasi. Jika karakter satu generasi dibentuk di rumahnya, maka pembentukan pola dan proses mereka berpikir adalah tugas guru professional yang melakukannya. Untuk tugas itulah, seorang guru harus memiliki sikap jujur secara professional. Sikap kejujuran professional minimal yang harus dimiliki guru adalah: 1) mau mengakui kekurangan dan terus belajar, 2) jujur menerima hasil penilaian kinerja meskipun dinilai minor, 3) merencanakan anggaran belanja pengembangan profesionalisme profesinya, 4) taat hukum.
Kata kunci : Guru, Kejujuran Profesional, Dinamika Pembelajaran
1. Pendahuluan
Proses pendidikan itu adalah suatu proses pendewasaan terhadap manusia secara spesipik. Mengapa dikatakan sebagai proses secara spesipik? Karena memang harus dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kriteria khusus dan harus memiliki keilmuan bercirikan khusus pula, tapi pada kenyataannya masih banyak yang mengajar bukan dari bidang keilmuan dan keprofesiannya mereka hanya sekedar mengisi kekosongan posisi tanpa tahu apa yang harus mereka lakukan dan dampaknya akan kurang baik terhadap pendidikan, mungkin dari segi keilmuan mereka menguasai namun dari segi keprofesionalan mereka tidak bisa melakukan pembentukan karakter siswa yang mantap. Banyak orang bisa mengajar, tetapi belum tentu juga ia melakukan proses pendidikan dengan baik, karena mengajar dan mendidik itu adalah satu pekerjaan yang memiliki objek sama yakni manusia tetapi memerlukan pola peran yang khusus dan berbeda. Inilah yang sesungguhnya apa yang dimaknai sebagai suatu proses spesipik.
2. Study Kasus
Guru tidak menunjukkan kejujuran sehingga tidak pantas untuk ditiru oleh peserta didik.
3. Analisis Kasus
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa proses pendidikan itu merupakan proses pendewasaan seorang peserta didik atau pembentukan sebuah karakter dimana akan ada suatu tindakan yang akan selalu kenang bahkan bisa sampai diaplikasikan ke dalam kehidupannya. Guru itu merupakan panutan, cerminan seorang peserta didik baik buruknya sikap peserta didik ditentukan oleh pengaruh dari seorang guru, jika ditemukan seorang guru tidak melakukan kejujuran maka tidak menutup kemungkinan peserta didik akan menirunya. Berbicara mengenai kejujuran adalah salah satu keteladanan yang harus dijaga oleh guru selain prilaku lain seperti mematuhi peraturan dan moral, berdisiplin, bersusila dan beragama bukan sebaliknya seperti suka ingkar janji, pilih kasih, memanipulasi nilai mencuri waktu mengajar perilaku seperti ini banyak ditemui diberbagai lembanga pendidikan, lemahnya tingkat kesadaran seorang guru akan perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan ini akan berdampak negatif dalam pembentukan karakter peserta didik karena kebanyakan dari peserta didik meniru apa yang dilakukan oleh seorang guru, misalnya tidak belajar pada saat akan dilaksanakan ulangan karena mereka berfikir bahwa nilai mereka akan dimanipulasi oleh guru nya menjadi lebih besar hal ini mengakibatkan para peserta didik menjadi berleha-leha dalam belajar. contoh dari kejujuran professional seperti a) pengakuan atas segala kekurangan, guru mengakui segala kekurangannya dan bersedia memperbaikinya agar menjadi lebih baik, terus mengali potensi dirinya sehingga bermanfaat dalam proses output anak didiknya. b) kesediaan menerima penilaian hasil pendidikan, keterbukaan dalam menerima penilaian baik buruk maupun baik guru harus bisa menerimanya dengan lapang dada, dan berusaha memperbaiki kesalahannya. c) pengorbanan untuk pengembangan profesi, guru harus memiliki kemampuan dan keinginan untuk proses pengembangan profesi nya agar menjadi seorang guru yang profesional, seorang guru yang profesional itu mampu bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, bekerja sesuai dengan keahlian yang dia miliki, tidak melakukan pelanggaran dan mematuhi kode etik keguruan, bergabung dalam suatu rumpun organisasi yang menaungi profesi nya, mempunyai ilmu dan kecerdasan yang tinggi untuk disaluran kembali kepada siswa, dan memiliki ketempilan yang tinggi, untuk memenuhi kriteria profesional berikut perlu dilakukan pengembangan profesi. d) sikap taat hukum dalam pendidikan, guru harus menjungjung tinggi sebuah peraturan hukum, guru senantiasa mentaati peraturan yang berlaku dalam pendidikan.
Seperti yamg kita ketahui bahwa kejujuran merupakan kunci dari sebuah keberhasilan, tujuan dari peserta didik disekolahkan untuk meraih sebuah keberhasilan, bagaimana caranya meraih keberhasilan apabila dasar yang dicontohkan oleh guru nya saja masih dibilang tidak pantas seperti suka ingkar janji, pilih kasih, memanipulasi nilai mencuri waktu mengajar. Hal-hal yang mereka dapat disekolah akan senantiasa meraka aplikasikan dalam kehidupannya.
Seharusnya sikap guru disekolah memiliki keprofesionalan mengenai kejujuran hal tersebut akan sangat mempengaruhi dalam dinamika pembelajaran, sesuatu yang dilandasi oleh kejujuran akan mendapatkan hasil yang baik begitu pula dengan dinamika pembelajaran bahkan akan terus berkelanjutan pada dinamika kehidupan mereka selanjutnya, contoh perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang guru adalah ingkar janji terhadap sesuatu yang telah guru janjikan sebelumnya dan pilih kasih terhadap peserta didik sehingga menimbulkan kecemburuan sosial di dalam kelas dan membuat siswa merasa tidak diperhatikan bahkan merasa tidak dianggap keberadaannya, semua ini akan mengakibatkan dampak yang tidak baik dalam proses pembelajaran siswa yang merasa tidak diperhatikan karena pilih kasih akan sulit menerima materi yang diajarkan oleh seorang guru, beda hal nya dengan guru yang suka ingkar janji sikap tersebut akan ditiru oleh peserta didik karena mereka merasa telah dicontohkan oleh guru tersebut, siswa sudah tidak takut lagi akan teguran maupun sanksi jika mereka melakukan ingkar janji bahkan mereka bisa sampai memojokan gurunya karena yang mereka lakukan didapat dari sikap guru tersebut. Sikap kejujuran tersebut berasal dari dalam diri manusia itu sendiri, kesadaran sendirilah yang mampu merubah sikap tersebut atau bisa dirubah melalui beberapa kegiatan yang bisa menyadarkan guru tersebut, misalnya melalui beberapa pelatihan atau seminar yang mampu menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap siswa dan menyadarkan guru bahwa siswa bukanlah suatu objek namun mereka harus dipehatikan baik dalam segi pembelajaran maupun dalam segi pembentukan karakter yang diberikan guru ketika disekolah agar kelak mereka menjadi seorang manusia yang bisa dibanggakan oleh bangsa dan negara karena memiliki sikap kejujuran yang baik.
4. Simpulan
Ketika semua orang seakan terlupa dengan kejujuran, maka guru sebagai pemegang amanah pemberi peringatan berdasarkan profesinya, maka harus berani menyerukan pada seluruh pendidikan “soal sikap kejujuran” itu, terutama kejujuran professional atas semua pendidik. Kejujuran Profesional dimaksud adalah adanya suatu sikap yang jelas dan tegas, berbentuk prilaku bermoral bernilai tinggi atas praktek profesi guru yang dilakukan.
Kejujuran professional seperti:
a. pengakuan atas segala kekurangan
guru mengakui segala kekurangannya dan bersedia memperbaikinya agar menjadi lebih baik, terus mengali potensi dirinya sehingga bermanfaat dalam proses output anak didiknya.
b. kesediaan menerima penilaian hasil pendidikan
keterbukaan dalam menerima penilaian baik buruk maupun baik guru harus bisa menerimanya dengan lapang dada, dan berusaha memperbaiki kesalahannya.
c. pengorbanan untuk pengembangan profesi
memiliki kemampuan dan keinginan untuk proses pengembangan profesi nya agar menjadi seorang guru yang profesional, seorang guru yang profesional itu mampu bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, bekerja sesuai dengan keahlian yang dia miliki, tidak melakukan pelanggaran dan mematuhi kode etik keguruan, bergabung dalam suatu rumpun organisasi yang menaungi profesi nya, mempunyai ilmu dan kecerdasan yang tinggi untuk disaluran kembali kepada siswa, dan memiliki ketempilan yang tinggi, untuk memenuhi kriteria profesional berikut perlu dilakukan pengembangan profesi.
d. sikap taat hukum dalam pendidikan
guru harus menjungjung tinggi sebuah peraturan hukum, guru senantiasa mentaati peraturan yang berlaku dalam pendidikan.
Guru harus bisa menerapkan bahwa kejujuran merupakan kunci dari sebuah kesuksesan, semua itu dimulai dari kesedaran guru terlebih dahulu karena pada hakikatnya seorang guru itu digugu dan ditiru oleh siswanya, tidak akan memberi arti yang padat dan dalam jika tidak didukung dengan kemauan yang tulus dari pemilik kekuasaan untuk memulai pergerakan penataan dunia pendidikan saat ini juga. Keterlambatan bertindak akan mengarahkan dunia pendidikan kita pada masa kelam dalam terangnya kemajuan teknologi, baik dalam skala nasional ataupun daerah.
1 komentar:
New Slot Machines 2021 - DrmCd
New Slot Machines 2021 A video 안성 출장마사지 slot machine by 의왕 출장마사지 Pragmatic 세종특별자치 출장안마 Play will give players a 강릉 출장샵 great experience in the industry, Slot 과천 출장안마 volatility: MediumSlot type: Video Slots, Mobile SlotDeposit methods: Bitcoin, Ethereum, AmDeposit methods: Bitcoin, Mastercard, Paypal, Neteller, Pulsa,
Posting Komentar